Jumat, 22 Maret 2013

Pencemaran Lingkungan



TUGAS IPA 4 SD
PENCEMARAN LINGKUNGAN

 



Kelompok  III :
1.      Redo Wendra
2.      Putri Ayu
3.      Januari



Dosen Pembimbing ; Muhammad Subhan, M.Pd



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) DHARMASRAYA
2012/2013


KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan  makalah ini dengan judul “PENCEMARAN LINGKUNGAN”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan makalah ini tidak terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Muhammad Subhan,M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) IV SD.
2.      Serta rekan-rekan SI PGSD yang telah memberikan dukungan dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.




Dharmasraya, 24 Februari  2013

Kelompok III



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup harus ada sosialisme atau berhubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa  dihindari, mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarang ini. Hubungan antar manusia yang baik akan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dengan menjaga kebersihan bersama, menjaga agar tidak membuang sampah sembarangan, dan menjaga hutan supaya tidak gundul.
Pemeliharaan lingkungan dapat dilakukan secara gotong royong dan banyak hal lain lain lagi, kami sebagai kelompok penyaji nanti akan mengemukakan bahasan-bahasan, dan pokok-pokok permasalahan untuk diselesaikan dan mencari jawaban bersama atas apa-apa yang belum kita ketahui.

B.       Tujuan
1.      Tujuan Umum
Mahasiswa mampu :
a.       Menjelaskan tentang pengertian pencemaran.
b.      Menjelaskan faktor-factor penyebab pencemaran lingkungan.
c.       Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.

2.      Tujuan Khusus
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
a.       Menjelaskan teknik-teknik pencegahan pencemaran lingkungan.
b.      Menjelaskan factor yang mendasari Pencemaran lingkungan.
c.       Dampak pencemaran lingkungan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN LINGKUNGAN.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ).
Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara, mamusia, hewan, tumbuhan, dsb. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dsb.  Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme.
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

B.       PENGERTIAN PENCEMARAN
Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan.

C.      PERUBAHAN LINGKUNGAN
Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.
1.      Faktor Alam.
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
2.      Faktor Manusia.
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dsb.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1.      Jumlahnya melebihi jumlah normal.
  1. Berada pada waktu yang tidak tepat.
  2. Berada di tempat yang tidak tepat.
D.      MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN
a.    Berdasarkan Tempat terjadinya.
Pencemaran Udara, disebabkan oleh :

sumber : Google.com
1.      CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan efek rumah kaca.

2.      CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.

3.      SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam.

4.      Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan perokok pasif (orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain :
1.       Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit perrnapasan lainnya.
  1. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
  2. Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara.
  3. Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub.
  4. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

Pencemaran Air, disebabkan oleh
sumber : Google.com
1.      Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol
2.      Limbah Industri
Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.
3.      Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas (racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air lainnya.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
a.       Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
  1. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
  2. Pendangkalan dasar perairan.
  3. Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
  4. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
  5. Menjalarnya wabah muntaber.

Pencemaran Tanah, disebabkan oleh :

sumber : Google.com
Sampah organik dan anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan, dan sebagainya.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
1.       Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
  1. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan
  2. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi
b.    Berdasarkan Macam Bahan Pencemar
Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini :
  1. Pencemaran kimia : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
  2. Pencemaran biologi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa.
  3. Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.
  4. Pencemaran suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur, tuli, gangguan kejiwaan, penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress).

c.    Berdasarkan Tingkat Pencemaran
Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut:
1.      Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
  1. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya pencemaran Minamata di Jepang.
  2. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.

E.       PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN 
Untuk mengukur tingkat pencemaran disuatu tempat digunakan parameter pencemaran. Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi.

Paramater Pencemaran, meliputi :
1.      Parameter Fisik
Meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas.
2.      Parameter Kimia
Digunakan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, kadar logam, dan logam berat.

a.       Pengukuran pH air
Air sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 – 8,5. Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5. Bahan-bahan organik organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur menyebabkan kondisi air menjadi lebih alkali (basa). Jadi, perubahan pH air tergantung kepada bahan pencemarnya.
b.      Pengukuran Kadar CO2
Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. Kadar CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH, dan banyaknya organisme yang hidup dalam air. Semakin banyak organisme di dalam air, semakin tinggi kadar karbon dioksida terlarut (kecuali jika di dalam air terdapat tumbuhan air yang berfotosintesis).  Kadar gas CO dapat diukur dengan cara titrimetri.
c.       Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut
Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 – 7 ppm (part per million atau satu per sejuta; 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1 ppm).
Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal :
  1. Proses oksidasi (pembokaran) bahan-bahan organik.
  2. Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar  perairan.
  3. Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.

F.       DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
Diantara dampak pencemaran lingkungan adalah :
1.      Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.
2.      Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka . serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat.
3.      Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.
4.      Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya,
Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.
5.      Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia.
6.      Pemekatan Hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya, alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia.
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).
7.      Terbentuk Lubang Ozon
Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”.


G.      USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
Adapun usaha-usaha untuk mencegah pencemaran lingkungan adalah:
1.      Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
  1. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem. 
  2. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
  3. Memperluas gerakan penghijauan.
  4. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
  5. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
  6. Membuang sampah pada tempatnya.
  7. Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.


BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ).
Pencemaran adalah Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Jadi, perubahan lingkungan itu dapat terjadi karena proses alami (kejadian-kejadian alam) dan karena ulah tangan manusia itu sendiri.
 
SARAN
Sebagai manusia yang menempati dan hidup di muka bumi ini, kita hendaknya menjaga keseimbangan alam dengan tidak melakukan keburukan kecil yang mengakbatkan kerugian bagi banyak orang.
 

Daftar Pustaka

Sringatin Baseri, 2007, BIOLOGI, I A KTSP, Penerbit MAPAN, Surabaya

Sudjadi, Bagod, dan kawan-kawan, 2004, BIOLOGI SAINS DALAM KEHIDUPAN KELAS I SMA SEMESTER KEDUA, Penerbit Yudhistira Surabaya

Syamsuri, Istamar dan kawan-kawan 2004, BIOLOGI UNTUK SMA KELAS X SEMESTER 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga, Jakarta


Tidak ada komentar: