S'mua manusia mempunyai perasan....
Dan perasaan itu, ada yang rentan, dan ada yang kebal..
Manusia yang mempunyai perasaan yang rentan, akan mudah terkikis oleh kata2 dan sifat seseoramg terhadap dirinya..
Sedangkan Manusia yang mempunyai perasaan yang kebal, dia tak peduli apa yang terjadi.
Aku adalah salah seorang Manusia yang mempunyai perasaan Rentan.
Sangat mudah untuk luka.. terkena gesekan anginpun bisa terluka..
Saya
mengingatkan kepada Teman2 s'mua.. agar saling menjaga perasaan orang
lain, apalagi orang yang kita sayangi... kita Cintai...
Mencintai
seseorang adalah Hal yang biasa. karena manusia mempunyai Rasa cinta
sesama yang di karuniai oleh Allah SWT, Tanpa cinta Manusia seakan Mati
dalam keadan bergerak..
Aku cinta Dia,,
Aku Sayang Dia,,
Bahkan saaaangat sayang,,
Tapi aku sadar sekarang, bahwa Allah SWT dan Rasulnya lah yang patut di cintai seperti itu.
Maafkan Aku Ya Alah, telah lalai dalam perintahMu.. Berilah aku Wanita yang Cinta perasaan orang lain. Semoga Kita semua adalah orang-orang yang cinta Perasaan orang lain... Amiin
Terima Kasih telah mengunjungi blog ini, semoga ada manfaatnya buat kita semua, dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisannya.
Kamis, 29 Maret 2012
Arti Cinta
Bagamana dengan cinta?
Apakah cinta itu mengasikkan?
Atau malah membosankan?
Yang jelas cinta adalah suatu anugrah yang dimiliki oleh setiap manusia, cinta banyak macamnya, cinta pada barang yang terlalu di sukai atau di senangi, cinta pasa peliharaan dan baaaaaanyak lagi termasuk cinta pada sesama manusia atau si pujaan hati.
Cinta akan terasa indah apabila seseorang yang menjalaninya dengan cukup sabar dalam setiap masalah yang menghampiri, dan cinta akan terasa indah bila keduanya saling memberi, mengerti, setia, terbuka sama pasangan, apa gunanya cinta bila satu setia dan satu menganggap remeh cinta (tak peduli dengan keadaan pasangan).
Tapi kita selaku manusia harap berhati-hati dengan cinta, pacaaran boleh tapi yang sewajarnya saja, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan karena cinta juga bisa mendatangkan musibah.
Dan cinta akan terasa pahit bila saling memendam masalah, tidak ada gunanya memendam masalah, karena masalah perlu di ungkap dan di pecahkan.
Apakah cinta itu mengasikkan?
Atau malah membosankan?
Yang jelas cinta adalah suatu anugrah yang dimiliki oleh setiap manusia, cinta banyak macamnya, cinta pada barang yang terlalu di sukai atau di senangi, cinta pasa peliharaan dan baaaaaanyak lagi termasuk cinta pada sesama manusia atau si pujaan hati.
Cinta akan terasa indah apabila seseorang yang menjalaninya dengan cukup sabar dalam setiap masalah yang menghampiri, dan cinta akan terasa indah bila keduanya saling memberi, mengerti, setia, terbuka sama pasangan, apa gunanya cinta bila satu setia dan satu menganggap remeh cinta (tak peduli dengan keadaan pasangan).
Tapi kita selaku manusia harap berhati-hati dengan cinta, pacaaran boleh tapi yang sewajarnya saja, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan karena cinta juga bisa mendatangkan musibah.
Dan cinta akan terasa pahit bila saling memendam masalah, tidak ada gunanya memendam masalah, karena masalah perlu di ungkap dan di pecahkan.
Kumpulan Puisi
Bayangan
Oleh; Redo Wendra
Bayangan……………….
Kapan kau akan jauh dariku
Kapan kau bisa hilang dari lamunanku
Kapan kau bisa pergi dari hidupku
Bayangan……………….
Kau seperti ada
Kau seperti tak pernah lari
Antara ada dan tiada
Bayangan……………….
Kau sulit kulupa
Kau sulit kuhilangkan
Bagai cahaya siang dan malam
Kita telah jauh
Tak seperti dulu lagi
Takkan pernah bertemu lagi
Dan takkan pernah bersama lagi.
==================================================================
NamaMu
Oleh; Redo Wendra
NamaMu…………..
S’llu Kudengar disetiap azan berkumandang
S’llu Kuucap dalam sujudku
S’llu Kukenang dalam hayalku
NamaMu…………..
Takkan Kubiarkan meleleh dalam hatiku
Takkan Ku sia-siakan
Takkan hilang walau api membakar jiwaku
NamaMu…………..
Tertulis di awan
Tertulis di bebuahan
KebesaranMu menggetarkan jiwa ragaKu
KebesaranMu…………….
Membuka cara berfikir baruKu
Membawa kealam damaiKu
Allahuakbar, Ku ingin s’llu di jalanMu.
Kumpulan Cerpen
JANGAN
PERNAH PERGI
Pagi minggu yang cerah, mengawali hidupku
penuh dengan kegembiraan, rasa senang, terasa hati ini berbunga-bunga melihat
seorang gadis yang sedang lari pagi, waktu itu kebetulan saya juga sedang lari
pagi sembari mengikuti gadis itu dari belakangnya.
Oh
iya, namaku Redo, siswa Man 1 Ma. Bungo yang baru mendaftar sekolah di sana,
banyak hal yang Ku alami selama sekolah disana. Ketika hampir lima menit aku
mengikutinya langsung saja ku dekati gadis itu, lalu saling bertutur sapa.
“Hai”,
Sapaku
“Hai juga” Tangkap
gadis itu merespon apa yang ku ucapkan,
“Jogging
bareng yok” Timpalku
“Ayok”
Jawabnya lagi
“Namanya
siapa?”
“Namaku
Hairiah, Kamu boleh panggil Aku Iyah, O Iya, Nama Kamu?” Dia berbalik
menanyakan namaku.
“Namaku
Redo, panggil aja Redo” Jelasku pada nya
“ Boleh minta no Hp nya ngak?” tambahku sambil
menanyakan padanya
“Mmm…. Ya
nih catat aja”
“makasih ya”
“Ya
sama-sama, miss call ya”
“Oke”.
Setelah
sekian lama kami berdua laripagi tak terasa hari sudah menunjukan hampir jam 7,
akhirnya kami memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing, sesampainya Saya
di rumah, Saya langsung istirahat sejenak melepaskan penatku, setelah cukup
lama istirahat Saya kekamar mandi, membersihkan badan dari berlumurannya
keringat.
Malam
Seninpun tiba, Saya mempersiapkan apa-apa yang akan di bawa kesekolah besoknya.
Kemudian Saya bergegas untuk tidur. Setelah tidur pulas tak terasa pagi menyambutku
lebih awal, lalu Saya melakukan apa yang biasanya Saya lakukan di pagi hari,
yaitu lari pagi. Tak lama Saya lari tiba-tiba;
“Dorrr” dari
arah belakangku terdengar mengagetkanku dengan meletakkan kedua tangannya di
bahuku, Saya terdiam sejenak seakan jantungku bergetar beribu kali lebih cepat
dari biasanya.
“Hai,
Ternyata kamu?” kataku sambil menahan detak jantung yang hebat,
“Iya, Ma’af ya
udah bikin kamu kaget”,
“Gak papa
kok, O Iya kamu masih sekolah?” tanyaku sambil menatap matanya
“Iya, Saya
sekolah di Man 1 Ma. Bungo, Saya anak baru di sana, klo Kamu?”
“Ooo… Sama,
Saya juga sekolah di sana, malahan Sayapun anak baru juga”
“Oh Iya?”
“Iya, Eh
udah jam setengah tujuh nih, pulang yuk!” ajakku sambil menatap matanya yang
membuatku jadi Riang.
“yuk”
Kami
bergegas pulang ke tempat masing-masing, untuk melanjutkan aktifitas yang
lainnya. Sesampainya dirumah seperti biasanya saya istirahat sejenak, lalu saya
mandi terlebih dahulu sebelum berangkat kesekolah. Setelah semuanya siap saya
berangkat kesekolah dengan berjanlan kaki, kebetulan kosan saya tak jauh dari
tempat dimana saya sekolah.
Tak
lama kemudian kira-kira 5-7 menit saya berjalan menuju sekolah, akhirnya saya
sampai juga ke gerbang dimana saya sekolah, saya langsung masuk menuju kelas
baruku yaitu kelas
. Disana
saya memulai pelajaran pertama kali di sekolah itu.
Waktu itu guru matematika masuk kedalam kelas, memulai pelajaran
dengan memperkenalkan diri masing-masing siswa, tak lama perkenalan berlangsung
tiba masanya;
“Hairiah” panggil pak guru
“Ya pak”
“Silakan
memperkenalkan diri”
Setelah Hairiah memperkenalkan diri, Pak guru meneruskan absennya
hingga selesai dan memulai pelajaran, sekian lama didalam kelas, bell
istirahatpun berbunyi; teeeeeeeeettt. Pak guru mengakhiri pembahasannya dan
mempersilahkan siswa-siswa nya untuk istirahat.
“Hairiah!!!”
Saya memanggil gadis yang pernah kutemui waktu lari pagi.
“Ya,”
dia menyahut panggilanku sambil melihat kebelakang,
“Hey, Redo.
Kamu kelas ini juga?”
“Iya,
kekantin yuk!! Kita ngobrol di kantin aja”
“Oke boss”
Dalam perjalanan kami menuju ke
kantin saya melirik sesekali ke wajahnya, melihat betapa cantiknya gadis itu
membuat hatiku terasa berada di pangkuan ibuku sewaktu aku kecil, terasa sangat
nyaman. Tak lama kemudian kami sampai di kantin dan mencari meja yang mana yang
harus kami duduki. Setelah mendapatkan mejanya, Saya mempersilahkan dia duduk.
“Silakan
duduk tuan Putri”
“Makasih
boss” dia menjawab sambil tersenyum
“Makan apa
kita?” Tanyaku padanya
“Makan apa
ya?, Nasi goreng aja la”
“Oke”
“Pak nasi
goreng nya dua ya?”
“Ya dek,
tunggu sebentar ya”
“Oke pak,”
“ehh minumnya apa? tanyaKu padanya
“Biasa aja”
“Pak, Teh Es
dua”
“Ya”
Menunggu
nasinya datang kami saling diam tak bersuara, bagai sedang berada didalam hutan
belantara. Tak lama setelah itu pesanannya sudah datang kamipun belum juga ada
suara satu sama lain.
“Dek,!!!”
“Ya Pak”
kami menjawab bersama-sama tanpa sengaja
“Nasinya”
“Ya, makasih
pak”
“Ya,
sama-sama”
“Silakan”
Saya mengajak gadis itu makan
Kami
makan bersama-sama sambil bercrita banyak hal yang kami ceritakan, mulai dari
rumahnya dimana sampai nama orang tuanyapun ikut dalam pembicaraan waktu itu.
Tak terasa waktu istirahat sudah habis, kami meninggalkan meja itu menuju
kekelas, Dalam perjalanan menuju kekelas kami sempat bicara banyak hal.
“Nanti malam
ada acara ngak?” Saya bertanya
“Mmm…. Ngak
ada, ada apa emang’’
“Saya mau
ngajak kamu jalan nanti malam,”
“Mmm….
Gimana ya”
“Ada
masalah?”
“Ngak ada,
tapi Saya izin sama orang tuaku dulu ya!!”
“Oke, Saya jemput
kamu nanti malam”
“Ya ya,
masuk yuk dah telat nih”
“Oke”
Setelah sekian lama belajar bell
pulangpun berbunyi, semua siswa-siswi pulang kerumahnya masing-masing, ada yang
menggunakan mobil, motor, dan ada yang berjalan kaki, waktu itu Saya sengaja
tidak membawa motorku karena kekurangan bahan bakar.
Sesampainya Saya di Kosan, Saya
istirahat hingga saya tertidur, saking lelahnya
setelah bangun dari tidur saya melihat disekitar ruangan yang sudah
mulai gelap, lalu saya melihat jam ternyata sudah menunujukkan jam 6.01, lalu saya
pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badanku serta berwudlu untuk
melaksanakan shalat maghrib.
Setelah
shalat maghrib, tak lama seetelah itu masuklah waktu shalat isya, dan sayapun
mengerjakan shalat isya itu sendiri. Setelah selesai shalat, saya menelepon
Hairiah dan berbicara sejenak.
“Halo”
sapaku
“Halo, Ya
ada apa?”
“Udah minta
izin blum sama orangtuanya?”
“oh iya,
udah. Tapi jangan lama-lama ya!”
“ngak,
sebentar aja kok, saya kerumah kamu sekarang ya”
“Oke boss”
“yahh mati”
Setelah itu saya mengganti pakaian,
dan mempersiapkan segala hal yang akan di perlukan nantinya, lalu saya
berangkat menggunakan motor kesyanganku yang sudah lama dalam genggaman
tanganku, setelah menempuh jarak 3 km dari kosan. Akhirnya sampailah dirumah
gadis itu, saya mengetuk pintu memberi tanda kalau saya sudah sampai
dirumahnya.
“Tok tok
tok, Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumsalam”
jawab Hairiah dan orangtuanya beriringan
“Pak, Buk”
sapaku sambil menangkap tangan kedua orangtuanya Haitiah
“Kamu
temannya Hairiah yang ngajak jalan malam ini?”
“Iya Pak,
boleh ngak Pak?”
“Mmm…..
silakan, tapi jaga anak bapak ya dan jangan terlalu lama”
“Baik pak,
ayo. Permisi pak!!!” ajakku kepada Hairiah sambil menarik tangannya
“Ya, ingat
pesan bapak”
“Oke boss”
Kami
menuju motorku dan berangkat. Setelah 15
menit di perjalanan akhirnya sampai juga di tempat yang sudah saya rencanakan
sebelumnya, kami sepakat untuk memilih meja yang berada di pinggir sungai kecil
di rumah makan itu, terasa sangat indah dan romantis.
Semua hidangan yang dipesankan sudah
berada di atas meja, kami menikmati makanan itu sambil bercerita.
“Iyah”
sapaku dengan halus agak samar-samar
“Ya, ada
apa?”
“Aku…………….”
“Kenapa?”
“Ngak, kamu
udah punya cowok blum?”
“Belum,
emangnya kenapa?”
“saya sudah
cukup banyak tahu tentang dirimu, bagaimana kamu, seperti apa, aku sudah
mengetehuinya, sekarang aku ingin katakana bahwa Aku………. Aku Suka Sama Kamu.
“Suka?”
“Iya, Aku
suka, Aku sayang sama kamu”
“Redo, Aku sudah lama
menunggu ini, bahkan sejak pertama kita berjumpa aku sudah tak sabar ingin jadi
pacar kamu, tapi waktu itu aku tahu tak semudah itu, jadi aku rela menunggu
saat yang pas seperti sekarang ini
“Jadi”
“Iya, Aku
sekarang pacar kamu, dan Kamu sekarang jadi milikku”
“Yesssss,
uufft sorry” senangnya hati, sambil menelentangkan kedua tanganku seakan ingin
memeluknya, eh ternyata dia duluan yang memelukku.
Lama dalam pelukan tak sadar sudah
menunjukkan jam 9 lebih, kami segera menyudahi pelukan itu dan saling setuju
untuk pulang kerumah. Di perjalanan menuju rumah, di atas motor ternyata
Hairiah memelukku dari belakang sembari berkata;
“Redo, saya
merasa sangat senang sekarang”
“Kenapa
Redo?, sekarangkan!”
“Ya
Sayangku”
“Gitukan
terasa lebih dekat”
Sesampainya dirumah saya mengantar
Hairiah kehadapan pintu rumahnya, mengetuk pintu sambil mengucapkan salam.
“Tok tok
tok, Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumsalam”
jawab orangtuanya
“Maaf ya pak
waktunya kelebihin dikit”
“ngak
apa-apa, besok jangan terulang lagi ya!”
“Oke, saya
pulang dulu ya”
“Hati-hati
dijalan” tambah Hairiah
“Ya”, saya
berterimakasih sambil mengedipkan sebelah mataku kepada Hairiah.
Setelah
sampai saya di kosan tak lama HP saya berdering tanda SMS masuk, setelah kulihat ternyata SMS dari
Hairiah dan dia berkata;
“Yank udah nyampe blom di Kos nya”
“Udah yank,
baru nyampe blom sempat SMS tadi”
“Ya udah
ngak papa, tidur yuk dah malam ni”
Kamipun
tidur barengan dalam jarak yang lumayan cukup jauh.
Dua
tahun kemdian kami sudah menginjaki bangku kelas 3 di sekolah kami, kami masih
menjalani hubungan kami yang dulu. Memasuki semester kedua di kelas 3 tersebut,
kami saling bertanya-tanya kemana tujuan sesudah meninggalkan Man 1 ini,
setelah mendapatkan hasilnnya ternyata kami mempunyai tujuan yang berbeda,
hingga akhirnya kami berpisah dalam status pacaran jarak jauh.
Kini aku sendiri tapi aku tak pernah
kecewa dalam posisi sendiri seperti itu karena aku yakin suatu saat nanti cinta
itu akan datang lagi, kami sama-sama memegang teguh kesetiaan, hingga waktu
mempertemukan kami kembali, cintaku hanya untuknya jika Allah menyetujui
hubungan kami, karena Allahlah yang menggerakkan Hati manusia.
............................................................................................................................................................................
KASIH TAK SAMPAI
Pagi
itu Aku melihatnya beda dari hari biasa, sungguh Cantik sekali dia hari itu,
ohh yaa aku Redo anak kelas 3 MAN yang baru belajar soal cinta, wanita yang aku
ceritakan tadi itu adalah Hairiah teman sekelasku.
Jujur
sejak lama aku sudah suka bahkan sayang sama dia, tapi dia sepertinya tidak
pernah tau apa yang aku rasakan.
"woyy" sapa Kirin menghamburkan khayalan ku,
"eh jangan gitu lah Rin"
"lagian lo bengong aja kaya orang oon" ledeknya,
"huuuuhhhh dasar nenek"
"emang lo lagi lamunin apa sih" tanyanya penasaran,
"ah lo mau tau aja"
"ahh pelit lo"
"woyy" sapa Kirin menghamburkan khayalan ku,
"eh jangan gitu lah Rin"
"lagian lo bengong aja kaya orang oon" ledeknya,
"huuuuhhhh dasar nenek"
"emang lo lagi lamunin apa sih" tanyanya penasaran,
"ah lo mau tau aja"
"ahh pelit lo"
Akhirnya
jam pelajaran pertama berbunyi saatnya aku berkonsentrasi untuk belajar tapi
hari ini pelajaran pertama sungguh tidak menyenangkan, MATEMATIKA.
"oke
anak-anak buka buku kalian halaman 91 dan baca kemudian kerjakan tugas yang ada
dihalaman itu" suruhnya pada seluruh murid
"tuh emak lo ngasih tugas gak kira-kira" bisik Kirin pada ku .
"eh emak mu kali”
"huhuhhhhhh mana banyak lagi." Tambah Kirin
"sssstt udah kerjain aja nanti juga selesai"
"lo mah ngomong gampang, ngerjainnya ini susah"
"ssssttt rebet dah ni" komen teman belakang ku.
"tuh emak lo ngasih tugas gak kira-kira" bisik Kirin pada ku .
"eh emak mu kali”
"huhuhhhhhh mana banyak lagi." Tambah Kirin
"sssstt udah kerjain aja nanti juga selesai"
"lo mah ngomong gampang, ngerjainnya ini susah"
"ssssttt rebet dah ni" komen teman belakang ku.
Lama
sekali aku dan teman-teman mengerjakan tugas dari guru yang super nyebelin itu
dan akhirnyaa bell berbunyi
"selamat siang anak-anak"
"siang buuuuuuu" jawab kompak anak-anak
"huuuftt akhirnya kita semua keluar dari neraka."
"eh lo mau masuk neraka jangan ajak-ajak gue"
"Rin gini yaaa lo ngaku sahabat gue tapi lo gak mau nemenin gue gimana sieh lo."
"iyaa aku sahabat kamu kalo kamu mau ke surge, tapi klo ke neraka pikir-pikir dulu deh"
"garing lo"
"hahah biarin dahh."
"Redo"
"selamat siang anak-anak"
"siang buuuuuuu" jawab kompak anak-anak
"huuuftt akhirnya kita semua keluar dari neraka."
"eh lo mau masuk neraka jangan ajak-ajak gue"
"Rin gini yaaa lo ngaku sahabat gue tapi lo gak mau nemenin gue gimana sieh lo."
"iyaa aku sahabat kamu kalo kamu mau ke surge, tapi klo ke neraka pikir-pikir dulu deh"
"garing lo"
"hahah biarin dahh."
"Redo"
Ya
ampun telinga ini terasa bergetar saat dia memnggil nama ku.
"whatt .?" jawab soo cool dikit.
"gue minjem catatan lo dong."
"yang mana.?"
"yang minggu kemaren.?"
"hemm kebiasaan ni kagak nyatet."
"hehehe lo tau ajah Do."
"tapi ingat ya Yah cepet balikin."
"iya gampang."
"whatt .?" jawab soo cool dikit.
"gue minjem catatan lo dong."
"yang mana.?"
"yang minggu kemaren.?"
"hemm kebiasaan ni kagak nyatet."
"hehehe lo tau ajah Do."
"tapi ingat ya Yah cepet balikin."
"iya gampang."
Ya
ampun hatiku berdebar langsung andai aja dia tau bunyi jantung ini pasti dia
kaget.
"hayoooo" lagi-lagi Kirin ngagetin aku
"ehh kebiasaan Kamu ngagetin Aku nanti kalo Aku jantungan Kamu gak punya teman yang baik dan ganteng kaya Aku lagi gimana?"
"ehh narsis, ehh napa lo liatin Hairiah kaya gitu amat.?"
"hahhh siapa.?"
"yaa llo lah masa kuntilanak"
"ohh masa sih kayanya ngak biasa aja,"
"ohh gitu,"
"hayoooo" lagi-lagi Kirin ngagetin aku
"ehh kebiasaan Kamu ngagetin Aku nanti kalo Aku jantungan Kamu gak punya teman yang baik dan ganteng kaya Aku lagi gimana?"
"ehh narsis, ehh napa lo liatin Hairiah kaya gitu amat.?"
"hahhh siapa.?"
"yaa llo lah masa kuntilanak"
"ohh masa sih kayanya ngak biasa aja,"
"ohh gitu,"
Hufftt
Aku belum siap kasih tau Kirin tentang perasaan ku ke Hairiah. habisnya takut
Kirin bocor nanti malah jadi gawat.
ahkirnya jam istirahat bunyi langsung serbu kantin
"ehh Rin ada gak cewek yg lo taksir dikelas kita .?"
"hemm ada."
"siapa.?
"hemmm tapi janji ya jangan kasih tau siapa-siapa"
"iya gue janji"
"Hairiah"
saat itu jantungku terasa bergetir terasa disambar oleh petir.
ahkirnya jam istirahat bunyi langsung serbu kantin
"ehh Rin ada gak cewek yg lo taksir dikelas kita .?"
"hemm ada."
"siapa.?
"hemmm tapi janji ya jangan kasih tau siapa-siapa"
"iya gue janji"
"Hairiah"
saat itu jantungku terasa bergetir terasa disambar oleh petir.
Jam
istirahat selesai, seluruh murid masuk kedalam kelas. Tidak lama setelah duduk
di kelas masuklah guru SEJARAH.
“selamat siang anak-anak” “siang
paaaak” jawab kami dengan kompak. “sekarang buka halaman 105, kita diskusi.
“astaghfirullaahal adziim diskusi lagi” gumamku dalam hati,
“sekarang kelompok berapa?” Tanya pak guru, “kelompok 5 pak,” salahsatu teman
yang menjawab. “malas aku belajar” kataku dalam hati lagi. Dalam ruangan yang
cukup hidup, Aku merasa tidak ada di dalam ruangan itu,
Pulang dari sekolah Aku langsung pulang kerumah tanpa
sepengetahuan Kirin, sesampainya di rumah Aku langsung kekamar dan menyendiri.
“Kirin suka sama Hairiah, sedang Aku juga mencintainya, Kirin temanku, gimana
ini” sambil Aku berfikir, “gini aja besok pagi-pagi setelah sampai di sekolah
aku sampirin Hairiah” pikirku.
Setelah
malam berlalu, aku bangun dari tidurku terus mempersiapkan segala sesuatu untuk
sekolah. Setelah selesai sagala sesuatu yang berhubungan dengan hari itu, aku
langsung berangkat ke sekolah, lalu mencari Hairiah, kesana-kemari aku mencari
hairiah tidak ditemukan, ternyata Aku melihatnya di sebelah kiriku sedang
bersama Kirin temanku, “sedang apa mereka?” “apa yang mereka bicarakan?” Aku
bertanya-tanya dalam hati, tak lama Aku melihat mereka lalu Aku dekati dari
jarak agak jauh dan mendengar pembicaraan mereka.
“Hairiah
Aku sengaja datang lebih cepat dari teman-teman yang lain, karena Aku ingin
bertemu denganmu dan menyampaikan sesuatu padamu” ucap Kirin, “oiya?” sambut
Hairiah dengan nada agak happy, “apa yang ingin Kau katakana?” “Aku Suka Sama
Kamu” “ benarkah?” “Kamu mau g’ jadi pacar Aku?” “iya Aku mau, sudah lama Aku
menanti kedatanganMu”. Mendengar pembicaraan mereka Aku langsung kaget.
Habislah kesempatanku untuk dekat dgn Hairiah.
Langganan:
Postingan (Atom)